Pengalamanku "ZULFITRA"
Kamis sore, kami siswa-siswi beserta guru-guru SMA PINTAR telah bersiap-siap menunggu kedatangan bapak Sukarmis ke sekolah kami, karena beliau akan buka puasa bersama kami semuanya. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya bapak bupati itu datang dengan mobil mewahnya, dan semua mata tertuju padanya. Setelah bapak bupati turun dari mobilnya, sorbanpun dikalungkan kelehernya disertai dengan cahaya kamera yang menyilaukan.
Setelah bapak bupati sampai ditempat buka puasa dia tidak duduk ditempat yang kami sediakan, tetapi malah duduk di pendopo mini (tempat kami duduk-duduk disore hari) sambil ngobrol dengan kepala sekolah.
Sambil menunggu waktu buka puasa tiba, bapak bupati mendekati kami semuanya untuk berfoto bersama. Betapa senangnya hati kami, karena dapat berfoto dengan orang nomor satu di Kuantan Singingi.
Waktu buka puasapun tiba, kamipun menghajar minuman dan kolak yang telah dihidangkan. Setelah itu kamipun bersiap-siap untuk melaksanakan shalat maghrib berjemaah di lapangan sekolah.
Sesudah shalat maghrib, kamipun kembali ketempat berbuka tadi untuk melanjutkan makan. Disaat makan kamipun berfoto-foto dengan guru-guru. Setelah selesai makan, kamipun bersiap-siap untuk melaksanakan shalat isya.
Seusai melaksanakan shalat isya kamipun melanjutkan shalat tarawih, witir dan dilanjutkan dengan penyampaian-penyampaian serta ceramah agama.
Setelah semua acara selesai, bapak bupati beserta rombongan bersiap-siap untuk pulang, sebelum pulang bapak bupati sempat berfoto bersama dan bercanda tawa dengan kami. Disaat bapak bupati akan meninggalkan sekolah, salah seorang teman saya bercanda kepadanya dengan mengatakan "pak karpet ndak tinggal?" (pak karpetnya tidak ditinggalkan?), dan bapak bupatipun menanggapinya dengan serius, dan memberikan karpet tersebut kepada kami sebanyak yang kami perlukan. Emang sih...karpet yang kami gunakan untuk shalat di Mushallah cuma karpet biasa. Akhirnya, karpet yang tadinya digunakan untuk acara bupati diberikan kepada kami secara cuma-cuma, dan dipasang di Mushallah sekolah kami.
Itulah pengalaman saya disaat kedatangan bapak bupati ke SMA PINTAR.
0 comments:
Post a Comment